Thursday, May 24, 2007

Lafal Allah pada Sebuah Telur

Hesti (18 th) memegang telur berhias lafal Allah, Senin (14/5). Telur seharga Rp 700 itu diperolehnya dari warung tetangganya.

Telur dengan lafal Allah. Semula Hesti akan merebus atau menggoreng telur itu. Namun, karena ada lafal Allah, Hesti pun menyimpan telur itu di almari pakaian.


Bentuk telur memang agak berbeda dibanding telur-telur lainnya, karena ada bagian cangkang telur yang mengkerut. Di kerutan itulah terdapat lafal Allah dalam tulisan Arab yang menyembul.

14/05/2007 19:25 WIB Fotografer: Ari Saputra Sebuah telur ayam milik Hesti, warga Tanjungwangi, Tanah Merah, Penjaringan, Jakarta Utara, terdapat lafal Allah. Hesti tidak akan menjual telurnya itu.

Telur berlafal Allah Membuat Warga Penjaringan Penasaran


Ari Saputra - detikcom
Jakarta - Lafal Allah kembali membuat warga penasaran. Kali ini, lafal Allah terlihat di kulit telur ayam petelur milik Hesti (18), warga Tanjungwangi, Tanah Merah, Penjaringan, Jakarta Utara. Puluhan warga mendatangi rumah Hesti hanya sekadar ingin melihat telur itu.

Hesti - siswi kelas 3 SMK Pluit Raya, Jakarta Utara - mendapatkan telur itu pada Rabu pekan lalu. Hingga Senin (14/5/2007), Hesti masih menyimpan telur itu di almari pakaiannya. Telur itu ditaruh di tempat khusus yang terbungkus kain.

Saat ditemui detikcom, Hesti memperlihatkan telur tersebut. Bentuk telur itu memang berbeda dibanding telur-telur lainnya, karena ada bagian cangkang telur yang mengkerut. Di kerutan itulah terdapat lafal Allah dalam tulisan Arab yang menyembul.

Hesti bercerita awalnya dirinya tidak tahu bahwa telur itu berlafal Allah. Namun, setelah dirinya memperhatikan telur yang ia beli seharga Rp 700 itu, ternyata telur itu berhias lafal Allah.

“Rabu kemarin, saya berniat untuk menukar uang Rp 50 ribu ke warung tetangga. Saya lihat ada telur yang bentuknya aneh. Penjual warung juga tidak tahu soal itu. Saya beli telur itu Rp 700. Setelah saya lihat baik-baik di rumah, ternyata ada lafal Allah,” ujar dia.

Semula Hesti akan merebus atau menggoreng telur itu. Namun, karena ada lafal Allah, Hesti pun menyimpan telur itu di almari pakaian. “Saya tidak simpan di kulkas, karena nanti bisa-bisa malah diambil untuk digoreng,” jelas dia.

Saat ini, hingga pukul 16.00 WIB, warga setempat masih bekerumun di rumah Hesti untuk melihat telur berwarna krem itu. “Ada orang yang melihat bahwa kerutan ini bertuliskan la ilaaha illallah, tapi tidak terlalu jelas,” ujar Hesti yang mengaku tidak akan menjual telurnya itu. (asy/nrl)


Thanks to detik.com

No comments: